Kamis, 31 Januari 2013

Dasyatnya siksa api neraka



1)   Api Neraka
Dari Abu hurairah ra. Bahwa Nabi muhammad Saw. Bersabda:
 “Api neraka dinyalakan sampai seribu tahun hingga menjadi merah, kemudian dinyalakan diatasnya selama seribu tahun hingga menjadi putih, kemudian dinyalakan selama seribu tahun hingga menhjadi hitam, maka ia menjadi hitam dan gelap.” (HR. Tirmidzi)
Dari Anas bin malik, bahwa rosululloh Saw. Bersabda:
  “Apimu ini adalah satu bagian dari 70 bagian dari api jahanam. Kalu saja ia tidak dipadamkan dua kali tentulah kalian tidak akan mendapatkan manfaatnya. Dan ia berdo’a kepada Allah agar tidak mengembalikannya ke neraka.” (HR. Ibnu Majah)
Dari anas bin malik, bahwa rosululloh Saw, bersabda:
  “pada hari kiamat didatangkan penghuni dunia yang paling sejahtera, lalu dimasukkan kedalam neraka. Kemudian dikatakan, ‘hai anak Adam, apakah engkau melihat kebaikan? Apakah engkau merasakan kenikmatan?’ ia menjawab,’tidak, demi Allah, ya rabb’ dan datangkanlah orang yang paling sengsara didunia, lalu dimasukkan kedalam surga. Kemudian dikatakan kepadanya,’apakah engkau melihat kemelaratan? Apakah engkau merasakan kesenngsaraan?’ orang itu menjawab, ‘tidak,demi Allah, ya rabb, aku tidak melihat kemelaratan dan tidak merasakan kesengsaraan sedikitpun’.”(HR. Muslim)
  Ka’ab AL Ahbaar berkata, “demi Allah, yang nyawa ka’ab berada ditangannya, seandainya engkau berada di timur dan api neraka berada dibarat, kemudian disingkapkan, niscaya otakmu keluar dari kedua lubang hidungmu lantaran panasnya yang sangat. Hai orang-orang apakah kalian merasa nyaman dengan kenyataan ini? Apakah kalian bisa tahan dengan kenyataan ini? Hai orang-orang, menaati Allah lebih ringan dari pada siksaan ini, maka taatilah dia.”

2)   Keluhan Neraka
Dari Abu hurairah ra. Bahwa rasulullah Saw. Bersabda,:
  “Apa neraka mengeluh, kepada tuhannya berkata, ‘Ya Rabb, sebagian dariku memakan sebagian lainnya’. Kemudian Allah jadikan baginya dua nafas, yaitu satu nafas di musim dingin dan satu nafas di musim panas dengan dingin yang paling dingin yang pernah kalian rasakan dan panas yang paling panas dari yang pernah kalian rasakan. (HR. Muslim)
  Dari Abu Hurairah, ia bekata, “kami sedang berada bersama Rasulullah Saw. Bertanya,’tahukah kalian suara apa itu?’ kami menjawab,’Allah dan rasulnya lebih tau.’Nabi Saw. Berkata, itu adalah batu yang dilemparkan kedalam neraka selama 70 tahun dan jatuh didalam neraka sampai sekarang hingga mencapai dasarnya’.” (HR. Muslim)
  Kalimat: ‘Neraka mengeluh kepada tuhannya bahwa sebagian darinya memakan sebagian yang lainnya’, diartikan menurut hakikatnya, bukan menurut majaz, karena hal itu mustahil. Adapun sabda rasulullah Saw.:’Neraka dan surga berargumentasi’, maka harus ada pengetahuan dan pemahaman tentang argumentasi itu. Ada yang mengatakan, itu adalah majaz diungkapkan dengan lisanulhal. Yang pertama lebih sahih, karena hal itu tidak mustahil. Allah ta’ala berfirman, “Menetapkan hokum itu hanyalah hak Allah, dia menerangkan yang sebenarnya.” (QS. Al An’am: 57)
  Ibnu Abbas mengatakan, api memanggil orang munafik dan orang kafir dengan ucapan yang fasih, kemudian menyambar mereka sebagaimana burung mematuk biji. Qurthubi mengomentari, perkataan Ibnu Abbas tersebut maknanya secara marfu’ dan itu menunjukan bahwa yang dimaksud dengan keluhan dan hujah itu adalah menurut hakikatnya.
  Razin menyebutkan bahwa rasulullah Saw. Bersabda, “barang siapa berdusta terhadapku dengan sengaja, biarlah ia menempati tempat duduknya diantara kedua mata jahannam. Dikatakan, ‘Ya Rasulullah, apakah jahannam mempunyai dua mata?’ Nabi Saw. Menjawab, tidakkah kalian mendengar Allah berfirman, Apabila neraka melihat mereka dari tempat yang jauh’. Akan keluar leher apiyang mempunyai dua matayang melihatnya dan sebuah lidah yang berkata, ‘Aku ditugasi untuk menyiksa orang yang menyembah tuhan selain Allah.’ Sungguh ia lebih mampu melihat mereka dari pada burung melihat biji simsim. Kemudian ia mematuknya’.”
   Dalam riwayat lain menyebutkan: “kemudian keluar leher api, kemudian menyambar orang-orang kafir seperti burung menyambar biji simsim.”
  Abu Muhammad Ibnu Arabi men-sahih-kannya dalam Qa-bas-nya dan berkata, “ia pisahkan mereka dari para mahluksebagaimana burung memisahkan biji simsim dari tanah.” (Tadzkirah: 481)

3)   Cambuk Neraka
Allah Ta’ala berfirman, “dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi.” (QS. Al Hajj: 21)
“ketika belenggu dan rantai dipasang dileher mereka, seraya mereka diseret kedalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar didalam api.” (QS. Al Mu’min: 71-72)
“kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.” (QS. Al Haaqqah:32)
“karena sesungguhnya pada sisi kami ada belenggu yang berat dan neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al Muz-zammil: 12)
 Dari Abdullah bin Amru bin Ash, bahwa rasulullah Saw bersabda, “Andai kata batu seperti ini (dan beliau menunjuk kepada bentuk seperti kepala) dilepaskan dari langit kebumi, yaitu sejauh 500 tahun, niscaya sampailah ia sebelum malam. Dan andai kata ia dilepaskan dari ujung rantai, maka berjalan 40 tahun malam dan siang sebelum mencapai dasarnya. (HR. Tirmidzi)

4)   Cara Penghuni Neraka Masuk Neraka
Ibnu Wahb menyebutkan, telah diceritakan kepadanya oleh Abdurrahman bin Zaid, bahwa jahannam menyerang mereka pada hari kiamat dengan bunga api, hingga mereka lari mundur. Maka, Allah Ta’ala berkata,”kembalikanlah mereka kepadanya.”
Kemudian mereka dikembalikan ke jahannam, sebagaimana firman Allah,”(yaitu) hari (kiamat) kamu (lari) berpaling ke belakang, tidak ada seorangpun yang menyelamatkan kamu dari (siksa) Allah.” (QS. Al Mu’min:33)
  Mereka diserang oleh nyala api neraka sebelum memasukinya hingga mata mereka menjadi buta dan terikat tangan,kaki serta leHERnya.rasululloh saw.bersabda,”jarak antara kedua pundak penjaga jahannam adalah seperti antara timur dan barat.”
 Ibnu said mengatakan, mereka dipukul dengan cambuk-cambuk besi oleh para penjaga jahannam. Apabila Allah berkata; “Ambillah dia.” Maka merekapun mengambilnya. Setiap kali mereka dipegang, tubuh mereka hancur berkeping-keping. Kemudian tangan, kaki dan tubuh mereka dikumpulkan dalam belenggu-belenggu, lalu mereka dilemparkan kedalam neraka dalam keadaan terikat. Kemudian beliau membaca:”maka apakah orang-orang yang menolehdengan mukanya menghindari siksa yang buruk pada hari kiamat (sama dengan orang mukmin yang tidak kena siksa).”  (QS. Az Zumar: 24)

5)   Orang-Orang Yang Siksanya Paling Berat
Dari ibnu Mas’ud, bahwa rasulullah Saw. Bersabda:
“orang-orang yang paling keras siksanya pada hari kiamat adalah para pematung.” (HR. Muslim)
  Dari Ibnu Mas’ud pula, bahwa rasulullah Saw. Barsabda:
“sesungguhnya orang-orang yang paling keras disiksa pada hari kiamat adalah seorang lelaki yang membunuh seorang Nabi atau dibunuh oleh seorang Nabi dan pematung yang membuat patung-patung.”
  Dari Abu Hurairah bahwa rasulullah Saw. Bersabda:
“sesungguhnya termasuk orang-orang yang paling keras disiksa pada hari kiamat adalah seorang alim yangAllah tidak member inyamanfaat dengan ilmunya.” (HR. ibnu Abdil Barr, Ibnu Majah dan Ibnu Wahb)

6)   Keluarnya Orang-Orang Mukmin (Orang Beriman) Dari Neraka
Dari Jabir bin Abdullah, bahwa Rasulullah Saw. Bersabda:
“ada orang-orang dari umatku yang masuk neraka lantaran dosa-dosa mereka. Mereka tinggal didalam neraka sekehendak Allah. Kemudian kaum musrik mengejek mereka. Kaum musrik berkata, “ternyata apa yang kalian takutkan pada kami, yaitu kepercayaan dan imanmu, tidak bermanfaat bagimu’. Maka, tidak tersisa seorangpun yang meng-Esakan Allah, melainkan Allah mengeluarkannya dari Neraka’. Kemudian Rasulullah Saw. Membaca:’orang-orang seringkali (nanti diakhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (didunia) menjadi orang-orang muslim’.” (QS. Al Hijr: 2)
  Dari Said bin Jubair, bahwa ada seorang lelaki berseru selama seribu tahun:”ya Hannaan ya Mannaan (ya tuhan yang maha penyayang, ya tuhan yang maha pemberi karunia).”
  Kemudian Allah berkata kepada Jibril,”Hai Jibril, keluarkan hambaku dari neraka.”
Jibril mendatanginya dan mendapati neraka tertutup. Kemudian ia kembali dan berkata, “Ya Rabb, neraka tertutup diatas mereka.”
  Allah berkata, “Hai Jibril, kembalilah dan bukalah, lalu keluarkanlah hambaku dari neraka.”
Maka, Jibril membukanya, lalu mengeluarkannya dan meletakkannya ditepi surga hingga Allah menumbuhkan rambut, daging dan darahnya.”

7)   Sungai Kehidupan
Qurthubi mengomentari, apabila Allah ingin mengeluarkan orang-orang yang meng-Esakan Allah dari neraka, Dia gerakan hati para penganut agama-agama lain hingga orang-orang kafir itu berkata kepada mereka, “Dulu kami dan kamu dan bapak-bapak kita semua berada didunia. Kalian beriman sedangkan kami kafir, kalian membenarkan sedangkan kami mendustakan, kalian mengakui sedangkan kami mengingkari. Ternyata hal itu tidak bermanfaat bagimu. Sekarang kita sama saja. Kalian disiksa sebagaimana kami disiksa, kalian kekal sebagaimana kami kekal.
  Ketika itu Allah sangat marah dan belum pernah marah sebelumnya serta tidak akan marah seperti itu lagi.
  Maka ahli tauhid dikeluarkan dari situ melalui mata air antara surga, neraka, dan shirat yang bernama Sungai Kehidupan. Kemudian mereka diperciki air sehingga mereka tumbuh seperti biji yang tumbuh dibekas banjir. Yang bersebelahan dengan tempat yang teduh berwarna hijau dan yang bersebelahan dengan sinar matahari berwarna kuning.
  Mereka dimasukkan ke surga, lalu ditulis pada dahi-dahi mereka:”Mereka ini adalah orang-orang yang dibebaskan Allah dari neraka.” Kecuali seorang lelaki yang tinggal disitu selama seribu tahun. Kemudian ia berseru:”Ya Hannaan Ya Mannaan.” Maka, Allah mengutus kepada seorang malaikat. Ia masuk kedalam neraka mencarinya selama 70 tahun, namun tidak mampu menemukannya. Kemudian Allah Ta’ala berkata, “pergilah. Ia berada dilembah Anu dibawah sebuah batu besar, Keluarkanlah dia.” Malaikat itupun pergi dan mengeluarkannya dari situ, lalu memasukkannya kedalam surga.
  Kaum jahannamiyiin mohon kepada Allah  Ta’ala agar menghapus nama itu dari mereka. Maka, Allah mengutus seorang malaikat yang menghapusnya dari dahi mereka. Kemudian kepada penghuni surga dan kaum jahannamiyiin dikatakan : “pergilah kepada penghuni neraka.” Ada orang yang melihat Ayahnya, tetangga dan temannya dan ada pula yang melihat untanya. Kemudian Allah Ta’ala mengutus para malaikat yang membawa penutup-penutup dari api, paku-paku dari api , dan tiang-tiang dari api. Kemudian Api ditutupkan diatas mereka dengan penutup itu , dipaku dengan paku-paku itu, dan diulur dengan tiang-tiang itu. Karenanya, tidak ada celah dalam neraka. Roh bias masuk dan tidak bias keluar. Sementara penghuni nsurga sibuk dengan kenikmatan dan tidak membutuhkan prtolongan untuk selamanya. Pembicaraan terputus, yang terdengar hanya naik turunnya nafas. Itulah makna firman Allah Ta’ala:
  “sesungguhnya api itu ditutup rapat diatas mereka.” (QS. Al Humazah: 8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalamualaikum,......
Hy para koment,..
tlong kritik ea blog saya agar blog saya bisa menjadi blog yang lebih baik lg,......
Trima kasih atas komentarnya :)

Pages